HIDUP SESUAI KAPASITAS DIRI

 



Saat ini semua orang bisa menunjukkan siapa dirinya dan apa yang dia punya.

Yaps, medi sosial saat ini sangat genjar sekali berbagai macam konten sangat mudah untuk di akses.

Tidak jarang, media sosial adalah ajang untuk saling unjuk dan saling memperlihatkan. Mulai dari memperlihatkan barang mewahnya, makanan yang di makan, bahkan pencapaian hidupnya.

Mungkin akan ada yang berkomentar "loh ndak ada masalah dong itu hak pribadi mereka dan media sosial mereka, jadi ya terserah mau untuk apa". Semua akan punya pandangannya masing-masing.

Dengan berbagai macam pencapaian yang mereka lihat di media sosial, akan ada orang-orang yang akhirnya menganggap bahwa dirinya gagal. "Umur sudah 25 tapi masih gini-gini aja". 

Beberapa orang karena tidak mau dianggap dirinya gagal, dan himpitan dari media sosial tersebut menjadi memaksa keadaan dirinya untuk menjadi seperti yang ada di mediasosial. Tidak peduli dengan keadaan keluarga yang jauh dari kata mampu, akhirnya memaksakan diri untuk bisa memili hp Apple.

Ini hanya bagian contoh kecil saja ya.

Hiduplah sesuai dengan keadaan yang kamu jalani, bukan karena ingin mendapat pujian sana sini, juga bukan untuk mendapat aplaus dari orang lain. Hidupmu adalah kendalimu.

Tidak mengapa banyak orang yang kita nilai lebih berhasil dari kita. Justru itu yang harusnya membuat kita lebih bekerja keras dan lebih bersemangat untuk terus berikhtiar.

Dan keberhasilan nanti yang akan diraihpun bukan untuk membuktikan kepada siapa-siapa bahwa kamu bisa. Ya itu untuk kamu sendiri, bahwasanya kamu bisa dan layak mendapatkannya atas usaha dan juga kekuatan dari Allah.

Berlarilah saat kamu mampu, berjalanlah jika lari terlalu berat bagimu. Hiduplah sesuai dengan kapasitas diri. Tidak peduli bagaimana orang akan menilai.


Komentar

  1. MasyaaAllah suka sama tulisan ustadzah. Amat sangat sepakat, bahwa hidup kita adalah kendali kita, dengan pertolongan Allah tentunya. Semoga Allah mudahkan kita semua aamiin

    BalasHapus
  2. Maa syaa Allah.. Jazakumullahu khoiron ustadzah πŸ€—. Aamiin ya Allah 😊😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beranjak Dewasa

Manusia dengan berbagai karakter