Tegur Aku

Aku bukanlah wanita yang sempurna. Yang masih berusaha menjadi diriku yang lebih baik.
Aku bukanlah seorang anak yang baik. Hanya saja aku ingin berusaha menjadi anak 
yang lebih baik untuk kedua orang tuaku.
Aku bukanlah sahabat yang baik. Tapi aku terus berusaha menjadi sahabat yang baik 
untuk sahabt-sahabtku.
Aku bukanlah seorang hamba yang baik. Yang masih sering mengulur waktu ketika mendengar panggilan-Nya. Akan tetapi aku akan selalu berusaha menjadi hamba yang mencintai dan di cinta-Nya.

Tegur.. tegur... tegur...
Tegurlah aku yang masih jauh dari kata sempurna. Yang lalai dalam kesalahan.
Jangan sungkan, jangan ragu, jangan malu. Karena seharusnya aku lah yang malu 
karena masih banyak kesalahan yang harus aku perbaiki.

Dari kata sempurna sangat jauh bagiku. Baikpun masih sangat ku usahakan.
Hanya kesalahan yang sering aku lakukan..
Maaf kan yang masih belajar ini.. :)

Duhai sahabat-sahabatku maafkan atas kesalahan yang ku perbuat. 
Terimakasih selalu menegurku saat aku salah. Sesungguhnya sahabat itu bukan 
tentang shoping bareng, makan enak bareng, atau ke club bareng. Tapi bagiku sahabat itu yang sejati menemani tatkala aku jatuh, dia menemaniku untuk bangkit lagi, dan selalu menegur bahkan mengkritik kesalahanku. :)
I love you so much guys..

Ayah Ibu, maaf kan anakmu yang senantiasa membuat kesalahan, senantiasa 
merepotkanmu bahkan dimanapun kalian berada, senantisa mencemaskanku saat aku pergi, mencemaskan ku saat aku jauh darimu. Dan senantiasa membuatmu khawatir.
Ayah Ibu.. Terimakasih selalu menasehatiku dalam bertindak dan bersikap, 
terimakasih selalu menegur dalam kesalahanku. Semoga aku bisa menjadi 
anak yang bisa menjaga amanahmu untuk tidak melupakan Allah. Dan semoga aku bisa menjadi risalah jalanmu menuju Surga-Nya aamiin..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP SESUAI KAPASITAS DIRI

Beranjak Dewasa

Manusia dengan berbagai karakter