"Menuhankan Ikhtiar"

-

Senin malam.
Aku duduk diantara bangku-bangku kosong.
Ditemani suara jangkrik.
Hanya satu kursi yang berisi.
Dan itu aku sendiri.

Jangan tanya mana pasangannya?

Aku hanya berusaha menunggu kamu menjemputku 😅😅

Malam ini teramat sunyi.
Aku putuskan untuk melanjutkan membaca halaman buku yang belum aku selesaikan "Awe - Inspiring Me"

Seperti judul diatas "menuhankan ikhtiar".
Awalnya bingung dan perlu pemahaman agak lama.

Dan aku baru sadar bahwa belajar mengenai ikhtiar, aku belum tuntas.

Seringkali berfikir "jika kita mau hasil yang terbaik ya harus ikhtiar terbaik juga".

Dan saat ikhtiar sudah maksimal tapi tidak mendapatkan hasil terbaik. Kita menganggap bahwa Allah tidak adil.

Duhh...

Salah banget ini.

Bukankah itu hak prerogatif Allah yang menentukan hasil akhir?

Manusia hanya mampu merencanakan, berikhtiar dan berdoa.

Masalah hasil baik atau kurang baik itu ditangan Allah..

Dan jangan putus berdoa..
Meskipun Allah tidak mengabulkan doa-doa yang kita panjatkan. Tapi Allah mengganti dengan pahala yang tak kita sangka kelak di akhirat.

الدُّعَاءُ Ù‡ُÙˆَ العِبَادَØ©ُ

”Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi no. 2969. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani) [1]


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/29861-doa-adalah-ibadah-01.html

Jadi, gak ada yang sia-sia dalam berdoa 🤗

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIDUP SESUAI KAPASITAS DIRI

-
Gambar
  Saat ini semua orang bisa menunjukkan siapa dirinya dan apa yang dia punya. Yaps, medi sosial saat ini sangat genjar sekali berbagai macam konten sangat mudah untuk di akses. Tidak jarang, media sosial adalah ajang untuk saling unjuk dan saling memperlihatkan. Mulai dari memperlihatkan barang mewahnya, makanan yang di makan, bahkan pencapaian hidupnya. Mungkin akan ada yang berkomentar "loh ndak ada masalah dong itu hak pribadi mereka dan media sosial mereka, jadi ya terserah mau untuk apa". Semua akan punya pandangannya masing-masing. Dengan berbagai macam pencapaian yang mereka lihat di media sosial, akan ada orang-orang yang akhirnya menganggap bahwa dirinya gagal. "Umur sudah 25 tapi masih gini-gini aja".  Beberapa orang karena tidak mau dianggap dirinya gagal, dan himpitan dari media sosial tersebut menjadi memaksa keadaan dirinya untuk menjadi seperti yang ada di mediasosial. Tidak peduli dengan keadaan keluarga yang jauh dari kata mampu, akhirnya memaksakan
Baca selengkapnya

Beranjak Dewasa

-
Gambar
 Hellow everyone? Something happened?  Lama gak jumpa di coretan aku ya..  Mari bercerita 🤗☺ 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 Dulu saat kamu kecil, pengen banget segera gede, pengen cepet dewasa. Katanya sih biar bisa mulai mewujudkan mimpi, pengen ketemu orang banyak, pengen terbang kepakkan sayap :). Sekarang, kamu sudah ada di waktu yang kamu inginkan lohh :). Apakah masih se-excited dulu? Atau sekarang merasa bebannya makin bertambah? Bahkan kian menumpuk.  Gak papa.. Memang begitulah keadannya sekarang. Tapi yang perlu kamu lakukan adalah, tetap berjalan sesuai kapasitas kamu, mencoba berjalan sedikit demi sedikit. Yang terpenting, kamu tidak punya alasan untuk berhenti dan meninggalkan begitu saja mimpi yang sudah kamu rajut dengan sepenuh hati.  Sabar menjalani adalah kunci yang harus kamu pegang tiap hari. Ingat.. Hanya kepada Allah-lah kamu meminta pertolongan dan meminta untuk terus di kuatkan. 💙💙
Baca selengkapnya

Manusia dengan berbagai karakter

-
Gambar
  Manusia Allah ciptakan dengan karakter dan watak yang berbeda. Karakter dan watak yang ada, terlahir dari lingkungan yang tidak bisa kita hakimi.  Mereka tumbuh dan dewasa menjadi berbagai macam pribadi. Ada yang dengan kelembutan, ada yang dengan keras kepalanya, ada yang dengan kesabarannya.  Saat banyak orang menyukai berteman dengan kita, belum tentu karena kita adalah orang baik. Dan ada sebagian orang yang dijauhi karena sifat yang tidak bisa kita toleransi. Seperti boros, terlambat, keras kepala. Namun itu juga bukan alasan dia adalah orang yang buruk.  Menurut kacamata kita mungkin seperti itu. Tapi bisa jadi, jauh dari jangkauan mata kita dia adalah orang yang dermawan, rajin tahajud, rajin berpuasa. Who knows?  Dan di balik "kebaikan" yang orang lain nilai terhadap diri kita. Jauh dari jangkauan mata mereka, bisa jadi adalah ahli maksiat.  Biarlah mereka dengan karakter dan watak yang mereka miliki. Ketika salah memang wajib menegur, mengingatkan karena untuk keba
Baca selengkapnya